Kabarnotariat.id,Jakarta – Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat dunia. Bahkan, virus itu seolah tak mau pergi dan terus bervarian hingga memicu terjadinya pembatasan kegiatan masyarakat dan gelombang paparan baru.
Kabar gembira muncul ditengah kegalauan warga dunia dalam menghadapi Covid-19 yang tak kunjung berakhir, seorang peneliti dari Asosiasi G 5.0 Indonesia, Prof Dr Joko Ahmad Sampurno berhasil menemukan teknologi untuk membasmi dan membunuh Covid-19 yang bisa digunakan di Indonesia dan dunia.
Joko mengatakan ada empat teknologi yang berhasil ditemukannya menjadi inti strategi membasmi Covid 19. Antara lain, teknologi Artificial Intelligence Respirasi ParuParu ( AIRPP), Humiduty Machine Reducer (HMR), Eukalyptus Machine Air (EMA) dan Program Zero Mortalitas Medis Anti Covid 19 (PZMM) melalui pendekatan fisika, kimia, biologi serta teknologi kedokteran.
Hal itu disampaikan Prof Dr Joko Ahmad Sampurno saat menggelar konferensi pers di sela-sela acara launching alat pembasmi Covid-19 Jakarta, Rabu (9/3/2022). Acara ini juga dihadiri oleh Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Ridwan Hisjam, sejumlah pengusaha Kadin dan anggota Satgas Covid-19 Nasional.
“Gelombang pandemi Covid 19 ke 3 saat ini menunjukkan bahwa penghentian pandemi tidak cukup dengan strategi 5 M dan vaksinasi, melainkan perlu adanya kebijakan lain seperti teknologi pembasmi covid,” ujar Joko.
Menurut Profesor ini, untuk menghentikan pandemi Covid-19 diperlukan dua teknologi utama yakni, Eukalyptus Machine Air dan Humidity Machine Reducer. Kedua metode ini penting dilakukan untuk membasmi covid dalam ruangan dan dalam tubuh manusia.