PP INI Klarifikasi dan Tanggapi Atas Berbagai Keberatan Venue Kongres XXIV Cilegon, Ketum PP INI : “Mari Kita Hentikan Keributan,Fokus Pelaksanaan Kongres”

  • Bagikan

Setelah itu tim survey juga melaksanakan survey ke Hotel Santika dan Novotel dimana di kedua hotel tersebut menurut Yualita disekitarnya adalah Ruko (Rumah toko-red) dikhawatirkan apabila peserta lebih dari 2000 tidak bisa didirikan tenda-tenda disekitar itu. Berbicara tentang tenda, Yualita menjelaskan bahwa penggunaan tenda bukanlah hal baru dalam pelaksaan Kongres INI. “Pada waktu di Jogja ditambahkan tenda,pada waktu Kongres di Palembang 2016 juga ditambah  tenda,namun tenda disini yang kita sampaikan adalah tentunya tenda yang nyaman buat peserta.”

Akhirnya, setelah mensurvey beberapa hotel pilihan menuju Cilegon di Royale Krakatau Hotel yang memiliki Ballroom yang dapat menampung 1000 – 1500 orang,”Hotel ini memiliki lahan luas yang dapat didirikan 4 tenda VVIP yang dilengkapi dengan AC (Air Conditioner-red), LED TV dan toilet-toilet portable itu semua dapat menampung sekitar 4000 orang dan disekitar Hotel ini ada sekitar 30-an hotel penunjang dan PP INI sudah menghubungi PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia-red) agar diturunkan tarif hotelnya sehingga terjangkau anggota dalam membiayai hotal, artinya anggota tidak berat dalam membiayai hotel.”

Dari semua alasan penentuan venue Kongres, Yualita menyatakan bahwa bila di ICE BSD dengan kontribusi 3,5 Juta rupiah cukup mahal dan di ICE BSD dihitung per enam jam dan jam 21.00 sudah tutup dan mati lampu, sementara itu dalam setiap pelaksanaan Kongres hari pertama tidak pernah selesai pada pukul 21.00.

Menanggapi tentang peserta kongres, Yualita merasa miris bahwa ada yang menyatakan peserta kongres bakal dihadiri 5000 peserta,”Belum Pernah INI dengan usia 114 tahun dan hingga Kongres XXIII kemarin dihadiri lebih dari 5000 peserta belum pernah terjadi, Kongres di Jogja tahun 2012 peserta dengan peerta paling banyak dihadiri kurang lebih 3.048 kemudian di Palembang tahun 2016 dihadiri kurang lebih 2.300 peserta, Kongres Makassar 2019 kurang lebih 1.600 peserta jadi Kongres INI belum pernah dihadiri 5.000 peserta.”

Yualita menyatakan keprihatinannya atas yang disampaikan oleh rekan-rekan dari beberapa Pengurus Wilayah yang menyatakan Kongres adalah HAK ANGGOTA, Kemudian Yualita menanggapi, “Kita sudah pernah menyampaikan untuk bisa mengakomodir hak anggota menghadiri Kongres, kita pernah mengusulkan dengan sistim E-Vote (pemilihan elektronik) Nasional  yang bisa diikuti oleh sekitar 18.000 anggota di seluruh Indonesia namun ditolak oleh sebagaian Pengurus Wilayah,sekarang kami ditanyakan lagi dimana hak anggota,yang membuat miris disitu,sudah kita tawarkan kesempatan kemudahan tapi ditolak sekarang menanyakan lagi bagaimana hak anggota.”

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *